Luka di jari terasa sakit hanya beberapa hari sampai dia menutup lagi dengan meninggalkan bekas,
dan luka di hati tidak pernah terlihat tetapi begitu pedih, perih dan sakitnya terasa sangat lama.
Kau tidak seperti dulu
yang ku kenali dulu
rupa hilang seri
manakah manisnya
kau tidak seperti dulu
yang ku kenali dulu
madah tak berlagu
manakah girangnya
patah hati
jangan terdampar sepi
jangan tersungkur mati
patah hati
jangan leburkan mimpi
jangan memakan diri
bukankah Tuhan ciptakan malam
untuk beradu menanti siang
bukankah Tuhan titiskan hujan
menanti limpah kemarau panjang
yang ku kenali dulu
rupa hilang seri
manakah manisnya
kau tidak seperti dulu
yang ku kenali dulu
madah tak berlagu
manakah girangnya
patah hati
jangan terdampar sepi
jangan tersungkur mati
patah hati
jangan leburkan mimpi
jangan memakan diri
bukankah Tuhan ciptakan malam
untuk beradu menanti siang
bukankah Tuhan titiskan hujan
menanti limpah kemarau panjang
4 comments:
kenapa kakanda bermuram durja. andai kakanda sudi akan adinda tadah telinga ni untuk mendengar rintihan tu. huhu...(adinda yg concern)
tiada apalah gerangannya wahai dinda. biarlah kanda menanggung beban ini seorang diri. janganlah adinda risau :)
jika begitu bicara kanda,adinda di sini hanya mengikut. semoga hati kanda bercantum seperti sedia kala. dinda di sini berdoa dr jauh ya.love ya
menjujung kasih atas doa adinda. sesungguhnya, kanda sangat berbesar hati mendengarnya :)
Post a Comment